Berita Terkini

Kabiro Teknis dan Hupmas KPU RI Monitoring Gedong Pintar Pemilu

Ungaran (25/10), Kepala Biro Teknis dan Hupmas KPU RI, Nur Syarifah, memonitoring Gedong Pintar Pemilu di Kantor KPU Kabupaten Semarang. Kedatangan Bu Inung, begitu Beliau biasa disapa, bersama Kepala Bagian Program Data, Organisasi dan SDM KPU Provinsi Jawa Tengah, Suparman, disambut dan diterima oleh jajaran Komisioner dan Sekretariat KPU Kabupaten Semarang. Selama memonitor Gedong Pintar Pemilu, Bu Inung menekankan agar KPU Kabupaten Semarang terus berupaya mendorong digitalisasi arsip dan alat peraga sosialisasi serta terus berinovasi dan menjaga keberlangsungan program kegiatan yang sudah ada. Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi, merasa senang dengan kedatangan Kabiro Teknis dan Hupmas di Kantor KPU Kabupaten Semarang dan berterima kasih serta akan segera menindaklanjuti masukan untuk mengembangkan Gedong Pintar Pemilu sehingga lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat, terutama warga Kabupaten Semarang.

Pelajar SMA N 2 Ungaran Kulik Serba-Serbi Penyelenggara Pemilu

Ungaran (17/10), Sebanyak 28 pelajar SMA N 2 Ungaran gali wawasan tentang kepemiluan di Gedong Pintar Pemilu KPU Kabupaten Semarang. Para pelajar sekolah menengah tersebut bahkan nampak sangat antusias dalam mengulik informasi tentang penyelenggara pemilu. Kedatangan para pelajar SMA N 2 Ungaran tersebut ke Kantor KPU Kabupaten Semarang adalah bagian dari Program Kelas Pemilu yang dielenggarakan melalui kerjasama kedua lembaga tersebut. Hal ini sebagai bagian dari proses pembelajaran Kewarganegaraan yang secara khusus menyangkut topik demokrasi dan persiapan penyelenggaran Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (PEMILOS). Setibanya di kantor KPU Kabupaten Semarang, para pelajar tersebut langsung menuju ke Gedong Pintar Pemilu yang berada di Lantai 1 Gedung Kantor KPU Kabupaten Semarang. Gedong Pintar Pemilu sendiri merupakan Rumah Pintar Pemilu yang namanya diambilkan dari sebuah kompleks candi yang menjadi ikon Kabupaten Semarang, yakni Candi Gedong Songo. Di dalam Gedong Pintar tersebut, para pelajar nampak sangat antusias melihat koleksi infografis kepemiluan, buku-buku kepemiluan, dokumentasi kepemiluan, miniatur Tempat Pemungutan Suara hingga koleksi Kotak Suara sejak Pemilu 1955 hingga Pemilu 2019. Sementara itu dalam Kelas Pemilu yang diselenggarakan di Ruang Aula Lantai 3 Kantor KPU Kabupaten Semarang, para pelajar diajak untuk memperdalam pengetahuan tentang sejarah pemilu, teknis penyelenggaraan pemilu serta upaya menekan angka suara tidak sah dalam pemilu. Para pelajar juga diajak untuk menyimulasikan pemungutan dan penghitungan suara sebagaimana terjadi di Tempat Pemungutan Suara. Di dalam Kelas Pemilu tersebut, para pelajar nampak sangat antusias mengulik serba-serbi terkait penyelenggara pemilu. Beberapa pertanyaan yang muncul antara lain apakah sebagai penyelenggara pemilu dapat dikerjakan dengan mengambil pekerjaan lain (sambilan), syarat menjadi penyelenggara pemilu, hingga dari mana anggaran pemilu berasal.

Semangat Anti Politik Uang di Kelas Pemilu SMA N 1 Bergas

Bergas (25/9), KPU Kabupaten Semarang menggugah semangat anti politik uang siswa SMA N 1 Bergas dalam kegiatan Kelas Pemilu. Kelas Pemilu yang diikuti dengan penuh antusias oleh sekitar 60 siswa tersebut berlangsung dengan lancar dan meriah. Melihat antusiasme siswa dalam penyelenggaraan Kelas Pemilu tersebut, Anggota KPU Kabupaten Semarang, Siti Solichah, berharap bahwa proses demokrasi yang akan datang dapat belangsung semakin bermartabat dan praktek money politics (politik uang) bisa dimusnahkan. Para siswa yang adalah merupakan generasi mendatang atau seringkali disebut sebagai agen peubahan (agent of change) diharapkannya dapat membawa peradaban yang lebih bermartabat dalam penyelenggaraan pemilu kelak. Hal ini dapat dilakukan dengan salah satunya menjaga agar semangat dan kesadaran anti politik uang terus dipegang teguh dan ditularkan ke lingkungan terdekat. Selain Kelas Pemilu, siswa-siswi SMA N 1 Bergas juga diajak untuk belajar berdemokrasi secara langsung melalui Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Pemilos) yang diselenggarakan pada Jumat, 27 September 2019 lalu.

Dominasi Perempuan di Pemilos SMP N 1 Tuntang

Tuntang (25/9), Ada yang menarik dari pelaksanaan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Pemilos) SMP N 1 Tuntang, bahwa dua dari tiga pasang kandidat adalah perempuan. Dominasi perempuan dalam Pemilos ini dalam skala kecil dapat dilihat sebagai sinar cerah bagi kemajuan kesetaraan gender dalam demokrasi ke depan. Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi, menyambut gembira pelaksanaan Pemilos yang diikuti oleh dua kandidat perempuan ini. Menurutnya hal ini menunjukkan tingkat kesadaran berdemokrasi siswa yang semakin baik dan berharap akan semakin bertumbuh baik bila kelak telah memiliki hak pilih secara penuh. Selain Pemilos, di hari yang sama SMP N 1 Tuntang juga menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) sebagai bekal siswa dalam berorganisasi secara demokratis. Dalam LDK yang diikuti oleh para pengurus OSIS ini, Maskup menyampaikan materi terkait Pemilu dan Demokrasi. Dirinya berharap bahwa melalui pelaksanaan Pemilos di sekolah menengah di wilayah Kabupaten Semarang dapat menumbuhkan-suburkan kesadaran berdemokrasi di kalangan pelajar. Sehingga harapannya ke depan demokrasi menjadi lebih terlembagakan dan semakin bermartabat.

Pendidikan Prapemilih di SMP N 3 Tuntang

Tuntang (24/9), KPU Kabupaten Semarang terus berupaya memberikan pendidikan kepemiluan dan demokrasi kepada pelajar sekolah menengah di wilayah Kabupaten Semarang. Dalam kesempatan kali ini, siswa SMP N 3 Semarang memperoleh kesempatan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman berdemokrasi secara langsung. Kegiatan pendidikan kepemiluan ini dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan Kelas Pemilu yang diselenggarakan pada 20 September 2019 dan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS pada tanggal 24 September 2019 kemarin. Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Siti Solichah, mengingatkan bahwa pendidikan pemilih sejak dini penting untuk menyiapkan generasi pemilih yang tidak mudah terdampak berita bohong atau hoax. Oleh karena itu, hal ini perlu dipersiapkan bahkan sebelum mereka memiliki hak pilih. “Karena dengan memberikan pendidikan pemilih sejak dini diharapkan dapat menciptakan pemuda yang berpikir kritis,terutama dalam berdemokrasi” ungkapnya. Kegiatan Kelas Pemilu dan Pemilos diikuti dengan penuh antusias oleh siswa SMP N 3 Tuntang. Para siswa bahkan penasaran dengan hasil pemilihan dan karenanya berminat mengikuti proses tersebut hingga selesai.

Perempuan di Pemilos SMK Widya Praja Ungaran

Ungaran (21/8), Siswa-siswi SMK Widya Praja Ungaran antusias menggelar Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS (Pemilos) Periode 2019-2020. Pemilos dimeriahkan oleh tiga pasang kandidat yang bersaing dengan dua pasang kandidat diantaranya adalah perempuan. Keberadaan dua pasang kandidat perempuan ini disambut baik oleh Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Siti Solichah. Menurutnya hal ini menjadi sinyal positif bagi kesetaraan gender di dalam kompetisi dan ruang politik masa depan. Apalagi selain sebagai kandidat, banyak juga perempuan yang menjadi penyelenggara. “Pendidikan demokrasi pada generasi muda pada hakikatnya adalah membimbing mereka agar semakin dewasa dalam berdemokrasi” ungkap Solichah. Sebelumnya, KPU Kabupaten Semarang menggelar Kelas Pemilu di SMK Widya Praja Ungaran pada Senin, 16 September 2019. Kelas Pemilu dilaksanakan dalam rangka memberikan wawasan dan pengetahuan terkait proses pemilu dan demokrasi secara umum. Hal ini sebagai bagian dari upaya pendidikan pemilih dan penyiapan generasi muda dalam menghadapi kehidupan berdemokrasi.