Berita Terkini

KPU Kabupaten Semarang Mantapkan Program Kerja Relawan Demokrasi Pemilu 2019

Ungaran (9/2), KPU Kabupaten Semarang menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemantapan Program Kerja Relawan Demokrasi Pemilihan Umum 2019 di Ruang Aula Lantai 3 Kantor KPU Kabupaten Semarang. Pemateri dalam bimtek kedua bagi Relawan Demokrasi ini menghadirkan pakar sekaligus praktisi di bidang penyelenggaraan pemilu, Dr. Nur Hidayat Sardini, S.Sos., M.Si dan Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Divisi Hukum dan Pengawasan, Muslim Aisha, S.H.I. Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Divisi Hukum dan Pengawasn, Muslim Aisha, S.H.I saat Menyampaikan Materi dalam Bimtek Pembekalan Relawan Demokrasi Pemilu 2019 Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi, S.Kel., MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam Bimtek kali ini KPU Kabupaten Semarang sengaja mendatangkan narasumber yang kompeten di bidangnya agar Relawan Demokrasi (Relasi) sebagai agen sosialisasi dan pendidikan pemilih di Kabupaten Semarang dapat memiliki gambaran yang jelas dan mendetail mengenai program kerja yang akan disusun selanjutnya. Sehingga nantinya dapat direalisasikan sebaik-baiknya dan target 77,5 persen tingkat partisipasi pemilih dapat tercapai dan bahkan melebihi target. “Hari ini akan bertemu dengan dua narasumber yang merupakan Pakar Pemilu. Tentu ilmunya sangat banyak sekali. Akan baik sekali untuk teman-teman menimba ilmu” tambahnya. Pada bimtek tersebut, NHS, demikian mantan Ketua Bawaslu Periode 2008-2011 dan Anggota DKPP 2012-2017 tersebut biasa disapa, menyampaikan materi diantaranya terkait gambaran umum mengenai Pemilu Serentak 2019, relevansi Relawan Demokrasi serta Kode Etik Relawan Demokrasi. “Jauhnya jangkauan dari KPU kepada kelompok sasaran, keinginan meningkatkan partisipasi Pemilu (2019) serta upaya memberi perhatian kepada segmen pemilih yang riil, yang diidentifikasi menjadi 11 elemen pemilih menjadi dasar bagi pentingnya keberadaan relawan Demokrasi” sambungnya. Selain ketiga materi terkait tugas Relasi tersebut, akademisi Universitas Diponegoro ini juga membagikan tips untuk berbicara di depan khalayak (public speaking) sebagai bekal para relawan dalam menghadapi masyarakat pemilih. Relawan Demokrasi Berfoto Bersama Seusai Pemaparan Materi oleh Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Divisi Hukum dan Pengawasan, Muslim Aisha, S.H.I Sementara itu, Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah, Muslim Aisha, S.H.I menekankan bahwa pembagian tugas Relasi sesuai basis yang dipilih merupakan target sasaran minimal, tetapi sebagai agen sosialisasi perlu menyampaikan informasi terkait Pemilu 2019 secara umum kepada siapa pun yang ditemui. “Seperti hanya sales (marketing) mobil, kepada siapa saja yang diomongkan adalah seputar mobil. Menawarkan mobil. Begitu pula Relasi sebagai agen, ketemu siapa saja disampaikan informasi pemilu” pungkasnya. Selain kedua narasumber utama tersebut, Bimtek yang dihadiri oleh 46 orang Relawan ini juga diisi penyampaikan materi teknis oleh internal KPU Kabupaten Semarang.

KPU Kabupaten Semarang Sosialisasikan Specimen Surat Suara kepada Pemilih Pemula

Pabelan (7/2), KPU Kabupaten Semarang menggelar sosialisasi Pemilu Serentak 2019 kepada pemilih pemula di SMK Negeri 1 Pabelan. Dalam sosialisasi tersebut diantaranya disosialisasikan pula 5 (lima) specimen surat suara sebagaimana ukuran aslinya. Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Siti Solichah, S.PdI dalam paparannya menyampaikan bahwa pada penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 yang akan digelar pada Rabu Pahing, 17 April 2019, pemilih yang memenuhi ketentuan akan mendapatkan 5 (lima) surat suara untuk dicoblos. Anggota KPU Kab. Semarang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Siti Solichah, S.PdI saat Menyampaikan Materi Sosialisasi kepada Pemilih Pemula 5 (lima) surat suara tersebut diantaranya adalah surat suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan sampul berwarna abu-abu, surat suara untuk Pemilihan Anggota DPR RI dengan sampul warna kuning, surat suara untuk Pemilihan Anggota DPD dengan sampul berwarna merah, surat suara untuk Pemilihan Anggota DPRD Provinsi bersampul warna biru dan surat suara untuk Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten/Kota berwarna hijau. Selain itu, Siti Solichah juga menekankan agar pemilih pemula tidak menjadi pemilih yang apatis, apalagi golput. Tetapi diharapkan dapat menjadi pemilih yang cerdas. Pemilih cerdas yang dimaksud diantaranya juga memahami tentang proses dan mekanisme penyelenggaraan pemilu. Siswa Penerima Boneka Sang Sura Berfoto dengan Tim Sosialisasi KPU Kabupaten Semarang Acara yang diikuti oleh 150 siswa SMK Negeri 1 Pabelan ini berjalan dengan penuh antusias. Beberapa siswa yang aktif menjawab pertanyaan dengan benar mendapat souvenir berupa boneka Sang Sura (maskot Pemilu 2019) sebagai kenang-kenangan.

Rapat Koordinasi KPU Kabupaten Semarang Bersama PPK dan Sekretaris PPK

Ungaran (6/2), KPU Kabupaten Semarang menggelar Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 bersama seluruh PPK dan Sekretaris PPK di wilayah Kabupaten Semarang. Rapat koordinasi diselenggarakan di Balairung, PP PAUD dan Dikmas Jawa Tengah, Jl. Diponegoro No. 250, Genuk, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. ,Dalam paparannya, Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi, berharap bahwa setiap jajaran penyelenggara, dari PPK hingga KPPS, di wilayah KPU Kabupaten Semarang untuk selalu meningkatkan kapasitas dan menjaga etika serta integritas. “Sebagai penyelenggara harus tahu aturan (teknis), harus mau membaca kembali materi-materi yang sudah disampaikan. Jangan sampai ditanya oleh masyarakat tidak bisa menjawab” tambahnya. Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi, saat Menyampaikan Materi dalam Rapat Koordinasi Sementara itu, Sekretaris KPU Kabupaten Semarang, Mas Hindiarso Eko Susworo, mengingatkan kembali mengenai kewajiban pertanggungjawaban dan pengadministrasian penggunaan anggaran dalam setiap penyelenggaraan tahapan di tingkat PPK. Pemaparan materi juga disampaikan oleh Anggota KPU Kabupaten Semarang lainnya. Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Siti Solichah, misalnya menyampaikan seputar tahapan perekrutan KPPS yang akan dilakukan satu bulan menjelang hari pemungutan suara. Sedangkan Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Bambang Setyono, menyampaikan agar PPK tidak lelah dan saling support dalam melakukan pengelolaan Daftar Pemilih. Sehingga harapannya daftar pemilih terutama di Kabupaten Semarang dapat menjadi daftar pemilih yang valid, bersih dan terpercaya Sementara itu, Aris Mufid, Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Teknis memaparkan salah satunya mengenai langkah-langkah strategis yang mesti dilakukan untuk meminimalisir berbagai persoalan yang mungkin muncul pada saat hari pemungutan dan penghitungan suara. Diantaranya adalah konsolidasi organisasi, peningkatan kapasitas dan sosialisasi terhadap masyarakat, meningkatkan integritas dan profesionalitas penyelenggara, pemantapan perencanaan tahapan penyelenggaraan, koordinasi dengan elemen terkait (stakeholder), perkuat sistem penyediaan dan pendistribusian logistik pemilu. PPK dan Sekretaris PPK saat Mengikuti Rapat Koordinasi Materi terakhir disampaikan oleh Anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan, Akhmad Ilman Nafia, yang menyampaikan pentingnya upaya preventif dalam mencegah timbulnya berbagai pelanggaran pemilu. Disampaikan pula bahwa anggota PPK Divisi Hukum harus selalu aktif mengamati, mengkaji, memeriksa dan menginventarisasu berbagai potensi persoalan sehingga dapat mencapai target Pemilu 2019 Zero Accident Program.

Kesbangpol Kab. Semarang Gandeng KPU Kab. Semarang Sebagai Narasumber Pendidikan Politik

Bergas (30/1), Kantor Kesbangpol Kabupaten Semarang menggelar kegiatan pendidikan politik bertajuk “Tolak Politik Uang, SARA dan Ujaran Kebencian untuk Mewujudkan Pemilu yang Jujur, Demokratis dan Bermartabat” di Wisata Edukasi Bina Lingkungan Congol, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut diantaranya adalah pengamat politik dari FISIP Universitas Diponegoro, Muchamad Yulianto S.Sos., M.Si dan Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Hukum dan Pengawasan, Akhmad Ilman Nafia, M.PdI. Anggota KPU Kab. Semarang Divisi Hukum dan Pengawasan, Akhmad Ilman Nafia, M.PdI, saat Menjadi Narasumber dalam Pendididikan Politik yang Digelar Kantor Kesbangpol Kabupaten Semarang Dalam sambutannya Kepala Kantor Kesbangpol Kab. Semarang, Haris Pranowo mengapresiasi kondusifitas dan tingkat kerawanan konflik yang relatif rendah di Kabupaten Semarang dalam perhelatan Pemilu Serentak 2019. Selain itu dirinya berharap bahwa “Pemilu (akan) berjalan sukses dan dapat tercapai angka partisipasi yang ditargetkan KPU Pusat sebesar 77,5 persen”. Sementara itu, pengamat politik M. Yulianto, mengingatkan agar pemilih bisa lebih mendahulukan rasionalitasnya dalam menggunakan hak pilih dan tidak memilih karena faktor emosional. “Bagaimana (memilih) dia (yang akan) membuat daerah pemilihannya maju, bukan karena uang” imbuhnya. Terkait praktek politik uang, SARA dan ujaran kebencian, Anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan, Akhmad Ilman Nafia, mengingatkan tentang negara seperti apa yang ingin diwariskan kepada anak-cucu kelak jika praktek buruk politik elektoral hari ini terus berlangsung. Dirinya mengajak hadirin untuk bersama-sama memulai “dari diri sendiri, dari hal-hal terkecil dan memulai dari sekarang” untuk meninggalkan praktek tidak terpuji tersebut. Kegiatan pendidikan politik yang diselenggarakan Kantor Kesbangpol Kab. Semarang ini mengundang 100 orang peserta yang berasal dari perwakilan tokoh masyarakat, pegiat PKK, pemuda karangtaruna hingga pengurus pondok pesantren di Kampung Congol.

KPU Kabupaten Semarang Sosialisasikan Pemilu 2019 kepada Pemilih Pemula

Suruh (28/1), KPU Kabupaten Semarang menggelar sosialisasi Pemilu 2019 dengan target pemilih pemula di SMA Negeri 1 Suruh. Kegiatan sosialisasi yang menjadi bagian dari Program KPU Goes to School ini diikuti secara antusias oleh 150 siswa. Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi, SDM, Partisipasi Masyarakat dan Kampanye, Siti Solichah, S.PdI menyampaikan arti penting Pemilu 2019 bagi kelangsungan hidup bernegara di Indonesia, terutama bagi generasi muda sebagai pewaris bangsa. Antusiasme Siswa Saat Mengikuti Sosialiasi oleh KPU Kabupaten Semarang Sebagaimana diketahui bahwa dalam penyelenggaraan Pemilu 2019, setiap pemilih yang memenuhi ketentuan akan memperoleh lima surat suara dengan warna sampul yang berbeda. Kelima surat suara tersebut diantaranya adalah surat suara dengan sampul warna abu-abu untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, kuning untuk Pemilihan Anggota DPR RI, merah untuk Pemilihan Anggota DPD, biru untuk Pemilihan Anggota DPRD Provinsi dan hijau untuk Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten/Kota

Pembekalan Relawan Demokrasi

Ungaran (22/1), KPU Kabupaten Semarang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembekalan Relawan Demokrasi Pemilu Tahun 2019 di Lantai 3 Kantor KPU Kabupaten Semarang. Kegiatan bimtek diikuti oleh 54 orang Relawan Demokrasi. Bimtek Pembekalan Relawan Demokrasi merupakan kegiatan penguatan kapasitas sumber daya manusia bagi para Relawan Demokrasi yang akan mulai bertugas setelah terpilih. Relawan Demokrasi Basis Pemilih Muda Saat Memperkenalkan Diri Melalui bimtek ini, Relawan Demokrasi diharapkan tidak hanya fasih dalam menyampaikan materi sosialisasi kepemiluan kepada masing-masing basis pemilih, melainkan juga dapat memegang teguh etika sebagai bagian dari penyelenggara pemilu. Program Relawan Demokrasi sendiri merupakan salah satu program yang digagas KPU Republik Indonesia dalam mengatasi kecenderungan menurunnya angka partisipasi pemilih dalam pemilu paskareformasi. Terlebih bahwa target partisipasi pemilih di tingkat nasional untuk Pemilu 2019 terbilang cukup tinggi, yakni sebesar 77,5 persen. Angka tersebut lebih tinggi jika dibanding target angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 lalu sebesar 75 persen. Dimana pada saat itu capaian angka partisipasi pemilih mencapai 75,11 persen pada Pemilu legislatif 2019 serta 71,17 persen pada Pemilihan Presiden 2014. Relawan Demokrasi karenanya diharapkan dapat menjadi mitra KPU dalam menjangkau para pemilih di tingkat paling bawah. Sehingga tidak hanya mampu mendongkrak angka partisipasi pemilih, tetapi sekaligus juga meningkatkan kualitas pemilih menjadi pemilih yang berdaulat. Dalam melaksanakan tugasnya Relawan Demokrasi terbagi dalam 10 basis pemilih yang menjadi target sosialisasi para relawan. Dimana ke 10 basis pemilih tersebut antara lain yaitu basis pemilih keluarga, basis pemilih keagamaan, basis pemilih pemula, basis pemilih muda, basis pemilih perempuan, basis pemilih komunitas, basis pemilih marginal, basis pemilih berkebutuhan khusus, basis pemilih disabilitas dan basis pemilih warga internet (netizen). Relawan Demokrasi Saat Diskusi Penyusunan Program Kerja Masing-Masing Sebagaimana diketahui, sebelumnya KPU Kabupaten Semarang telah menetapkan 55 orang sebagai Relawan Demokrasi pada Kamis, 17 Januari 2019 melalui SK Nomor 60/PP.08/Kpt/3322/KPU-Kab/I/2019. Relawan Demokrasi nantinya akan bertugas selama 3 bulan sejak ditetapkan.