Sosialisasi

Sosialisasi Pemilu 2024 dan Fasilitasi Perekaman KTP-el bagi Pemilih Pemula di SMA N 1 Bringin

Sosialisasi Pemilu 2024 dan Fasilitasi Perekaman KTP-el bagi Pemilih Pemula di SMA N 1 Bringin   Bringin (29/03), KPU Kabupaten Semarang menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pemilu 2024 dan Fasilitasi Perekaman KTP-el bagi Pemilih Pemula di SMA N 1 Bringin. Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 300 siswa kelas XI, kelas XII, guru dan karyawan. Kepala sekolah SMA N 1 Bringin, Tri Yuniarti Retno Kristyaningsih dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi terhadap KPU Kabupaten Semarang yang telah berkenan memberikan sosialisasi dan pendidikan politik bagi siswa SMA Negeri 1 Bringin serta menghadirkan Dispendukcapil Kab. Semarang untuk melakukan perekaman data KTP-el serta Identitas kependudukan Digital. Pada kesempatan berikutnya, Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi menyampaikan pesan agar para siswa sebagai pemilih pemula tidak golput dan menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Selain itu, ditambahkannya bahwa pemilih pemula selayaknya menjadi pemilih cerdas yang mencari informasi seluas mungkin tentang pilihan yang akan dipilih. Sedangkan Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Bambang Setyono yang hadir sebagai narasumber menyampaikan materi dengan topik Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa. Dimana materi yang dipaparkan antara lain terkait demokrasi, lembaga penyelengara pemilu, tahapan Pemilu 2024, Partai Politik Peserta Pemilu, serta bagaimana melawan money politics dan hoaks. Bersamaan dengan kegiatan sosialisasi Pemilu 2024, KPU Kabupaten Semarang yang bekerja sama dengan Dispendukcapil Kab.Semarang juga menyelenggarakan fasilitasi perekaman KTP-el dan pembuatan identitas digital bagi para siswa, guru serta karyawan sekolah.

Sura dan Sulu Sosialisasikan Pemilu Tahun 2024 di Bumi Perkemahan Senjoyo

Sura dan Sulu Sosialisasikan Pemilu Tahun 2024 di Bumi Perkemahan Senjoyo. Tengaran (18/03), KPU Kabupaten Semarang menyelenggarakan sosialisasi kepada basis pemilih pemula dan masyarakat umum di Bumi Perkemahan Senjoyo Desa Tegalwaton Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Kegiatan Sosalisasi dimeriahkan oleh hadirnya Sura dan Sulu, maskot Pemilu Tahun 2024. Kegiatan Sosialisasi diawali dengan Pemaparan anggota KPU Kabupaten Semarang, Akhmad Ilman Nafia, kepada ratusan siswa SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa yang tengah  mengadakan kegiatan perkemahan di Bumi Perkemahan Senjoyo. Ilman menyampaikan arti penting Pemuda dalam mengawal  Demokrasi dan Pemilu bagi masa depan bangsa dan negara. "Kalian generasi muda Indonesia, berpartisipasi dalam Pemilu merupakan wujud perjuangan masa kini, sebagai sarana mewujudkan Negara Indonesia yang demokratis dan bermartabat" Tegas Ilman Selanjutnya Ilman memberikan sosialisasi terkait tahapan dan maskot Pemilu 2024. "Ingat ya teman-teman, Pemungutan Suara Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, bagi kalian yang sudah berusia 17 tahun dan/atau yang sudah memenuhi syarat, datang ke TPS dan jangan golput" tandasnya. Selanjutnya, kegiatan sosialisasi dikemas dengan pertunjukan musik oleh band yang seluruh personilnya adalah anggota serta Sekretariat KPU Kabupaten Semarang  dengan membawakan Jinggle Pemilu Tahun 2024 berjudul “Memilih Untuk Indonesia” dan diikuti dengan meriah oleh siswa, Masyarakat Umum serta anggota PPK dan PPS se Kecamatan Tengaran.

KPU Kabupaten Semarang Sosialisasikan Pemilu 2024 kepada PKK se-Kecamatan Suruh

KPU Kabupaten Semarang Sosialisasikan Pemilu 2024 kepada PKK se-Kecamatan Suruh   SURUH (17/04), KPU Kabupaten Semarang menyelenggarakan sosialisasi kepada basis pemilih perempuan yang merupakan pengurus Tim Penggerak PKK se-Kecamatan Suruh. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Suruh tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi, Camat Suruh, Aris Muji Widodo, serta Ketua dan Anggota PPK Suruh. Camat Suruh, Aris Muji Widodo dalam sambutanya menyampaikan apresiasi terkait terpilihnya Kecamatan Suruh sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan sosialisasi yang pertama kali dilakukan tahun ini. Meskipun Aris menyampaikan bahwa ternyata latar belakang terpilihnya Kecamatan Suruh dikarenakan tingkat partisipasipasi pemilih (perempuan)nya paling rendah se-Kabupaten Semarang pada Pemilu Tahun 2019 lalu. Selanjutnya ditambahkan bahwa variabel yang menyebabkan tingkat partisipasi tersebut tidak tunggal, akan tetapi diharapkan dengan adanya sosialisasi tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat Suruh pada khususnya dalam meningkatkan pengetahuan dan partisipasi ke depan. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Semarang, Maskup Asyadi dalam sambutanya memaparkan terkait jumlah pemilih dalam DP4 yang diterima KPU Kabupaten Semarang dan telah dilakukan coklit sebanyak 808.537 pemikih. Dimana berdasarkan jumlah tersebut jumlah pemilih perempuan lebih banyak bila dibandingkan dengan laki-laki. "Jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibanding laki-laki di Kabupaten Semarang. Selisihnya sekitar dua belas ribuan" ungkapnya. Oleh karena itu,  dirinya  berharap sosialisasi ini akan berdampak baik dan dapat meningkatkan partisipasi pemilih perempuan di Kecamatan Suruh. Maskup juga berharap bahwa peserta sosialisasi yang hadir dapat menyampaikan materi sosialisasii secara "getok tular", karena menurutnya itu adalah esensi dari sosialisasi agar informasi  bisa cepat menyebar dari mulut ke mulut. Sementara itu, Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Hukum dan Pengawasan, Akhmad Ilman Nafia memaparkan materi dengan topik "Demokrasi untuk Semua". Ilman selanjutnya menghimbau dan berharap peserta sosialisasi turut memastikan pesta demokrasi dalam Pemilu 2024 bersih dari kecurangan serta pemilu dapat berlangsung dengan berdasarkan sebagaimana konsep demokrasi pancasila dengan berdasar nilai- nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kemusyawaratan dan keadilan.  

Pelaksanaan PEMILOS SMPN 6 SATU ATAP Ambarawa

Ambarawa, (15/12) SMP Negeri 6 Ambarawa Satu Atap menyelenggarakan Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (Pemilos) masa bakti 2022/2023. Penyelenggaraan Pemilos ini dilaksanakan dengan menggandeng KPU Kabupaten Semarang dalam rangka untuk memberikan pengalaman dan pemahaman kepada siswa akan pentingnya berdemokrasi. ”Pemilihan dengan sistem pemilu ini kita lakukan untuk memberikan pendidikan demokrasi dengan bijak, dan mengenalkan sejak dini tentang tahapan pemilu kepada peserta didik. Selain itu pelaksanaan pemilihan OSIS harus dilakukan secara demokratis di mana semua peserta didik memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang tidak dapat dipengaruhi oleh siapa pun.” ucap Kepala SMP Negeri 6 Ambarawa Satu Atap, Ridholina dalam sambutannya. Dalam pemilihan tersebut, SMP Negeri 6 Ambarawa Satu Atap  bekerjasama dengan KPU Kabupaten Semarang dalam mempersiapkan logistik pemilihan berupa bilik suara, kotak suara, tinta, dan alat coblos. Pelaksanaan Pemilos tersebut mengedepankan protokol kesehatan dimana petugas dan pemilih memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke ruang TPS. Disamping itu, pencoblosan dilaksanakan 3 sesi agar tidak menimbukan kerumunan dan menjaga jarak. Pemilos ini diawali dengan proses penjaringan, seleksi, pelaksanaan kampanye dari para kandidat dengan pemaparan visi dan misi mereka, yang dilanjutkan dengan pemberian sosialiasi tata cara pencoblosan. Ada tiga calon ketua OSIS yang mendaftarkan diri, yakni Febri Eka dan Agustina Tri.H, Luluk Mutiara dan Arya Bhakti, Maulinda dan Iin Setyawati. Bapak Choiry selaku Guru Pembimbing berharap dengan adanya Pemilos diharapkan anak didiknya memahami alur, proses dan pelaksanaan pemilihan sehingga ke depannya tumbuh regenerasi petugas penyelenggara pemilu dan pemilihan yang akan datang. Pemilos diikuti oleh seluruh siswa SMP Negeri 6 Ambarawa Satu Atap yang berjumlah 165 siswa yang dibagi menjadi 3 sesi pencoblosan agar tidak menimbulkan kerumunan. Baik panitia, pemilih dan calon merupakan siswa itu sendiri sehingga lebih merasakan nuansa demokratis pada Pemilos ini.