Opini

PEREMPUAN HARUS MEMILIH !!!

PEREMPUAN HARUS MEMILIH !!!

Oleh Lalita Khusnul Khoirawati, S.E., PPK Divisi Sosdiklih Parmas Kecamatan Ungaran Barat

Takdir sebagai seorang perempuan, tentu berbeda dengan laki-laki.  Karena fitrah perempuan yang terdiri dari haid, hamil, melahirkan, dan menyusui, perempuan di nilai lemah di banding laki-laki.  Budaya patriarki juga melekat kuat di lingkungan masyarakat Indonesia, itu membuat perempuan sangat terbatas ruang geraknya. Asal bisa mengurus rumah, melayani suami dan mendidik anak sudah cukup.

Makanya penting sekali bagi perempuan saat ini ikut serta dalam kancah dunia politik. “Dunia politik” adalah dunia di mana banyak kebijakan-kebijakan strategis di buat. Kebijakan yang menyangkut kebutuhan dan kepentingan masyarakat luas. Oleh karena itu penting kiranya seorang pemimpin yang memimpin suatu wilayah, paham betul dan mau berjuang untuk menjadi “pelayan” bagi kaum perempuan. Memberikan apa yang mereka butuhkan, menyalurkan aspirasi mereka, dan menjaga keselamatan mereka dengan payung hukum yang di perlukan.

Penting kiranya para perempuan paham bahwa mereka berhak untuk mendapatkan apa yang seharusnya di dapatkan. Penting kiranya kaum perempuan paham bahwa mereka berhak memeperoleh kepastian hukum saat ada masalah menimpa mereka. Penting kiranya kaum perempuan paham bahwa mereka bisa mengandalkan pemerintah daerah untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul.

Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 27 November 2024 saat ini adalah moment penting bagi kaum perempuan bisa menyalurkan aspirasinya. Bisa melalui sosok yang mereka percaya, bisa juga ikut bergabung pada pertarungan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah atau Bupati dan Wakil Bupati Semarang.

Sebagai kaum perempuan jangan apatis dalam menyambut moment pilkada ini. Optimisme perlu di tumbuhkan agar bisa berpikir jernih dan menilai siapa calon yang sekiranya tepat dalam menduduki jabatan yang di sediakan.

Kaum perempuan apalagi yang sudah berlabel “ibu” perlu berkomunikasi dengan anggota keluarga. Diskusi mengenai sosok pemimpin itu sangatlah baik. Memberikan wacana dan pandangan bagi anggota keluarga mengenai kriteria calon yang perlu di pilih. Tentu saja tanpa memaksakan kehendak, karena itu tidak di benarkan.

Saat para wanita berkumpul, saat itulah moment yang tepat untuk mereka belajar tentang politik, bahwa politik itu baik, bahwa politik itu cerdas, bahwa politik itu dinamis. Memberikan edukasi juga untuk menjauhi fanatisme pada salah satu pasangan calon, karena manusia tidak ada yang sempurna.

Pilih dengan menggunakan nurani, pilih dengan menggunakan pikiran, pilih dengan menggunakan data-data yang di dapat bahwa sosok yang akan dipilih memang layak untuk menduduki jabatan sebagai kepala daerah dan mereka mampu untuk menjadi penyalur aspirasi para perempuan. Karena itulah alasan perempuan harus memilih !!!.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 180 kali