Berita Terkini

KPU Kabupaten Semarang Fasilitasi SMP Negeri 2 Bandungan Satu Atap Gelar Pemilos

Bandungan, (9/2) SMP Negeri 2 Bandungan Satu Atap menyelenggarakan Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (Pemilos) masa pengabdian tahun 2022-2023. Penyelenggaraan Pemilos ini dilaksanakan dengan menggandeng KPU Kabupaten Semarang dalam rangka untuk memberikan pengalaman dan pemahaman kepada siswa akan pentingnya berdemokrasi.

”Pemilihan OSIS ini merupakan inisiatif dari para siswa dan para guru di Lingkungan SMP Negeri 2 Bandungan Satu Atap. Ditengah pandemi dan keterbatasan kita bisa memotivasi diri untuk melakukan kegiatan, sehingga tidak ada salahnya kita melakukan kegiatan pemilu untuk belajar. Para siswa dan siswi belajar memilih, demikian pula calon-calon Ketua OSIS belajar untuk memimpin  dengan tetap waspada dan penuh semangat. Bersaing dengan sehat, kalah menang semua juara. Yang terpilih juara, yang tidak terpilih pun juga juara. Kita semua pemenang. Selamat berjuang, selamat berpesta demokrasi. Saya berharap kegiatan ini berjalan dengan baik dan tertib.” ucap Kepala SMP Negeri 2 Bandungan Satu Atap, Agus Setiawan dalam sambutannya. 

Dalam kesempatan tersebut, Anggota KPU Kabupaten Semarang Siti Solichah memberikan pendidikan pemilih kepada para siswa siswi SMP Negeri 6 Bandungan Satu Atap, yang salah satunya memberikan penjelasan mengenai alur dan tata cara pencoblosan serta bagaimana menjadi pemilih yang cerdas.

Dalam pemilihan tersebut, SMP Negeri 2 Bandungan Satu Atap bekerjasama dengan KPU Kabupaten Semarang dalam hal mempersiapkan logistik pemilihan berupa bilik suara, kotak suara, tinta, dan alat coblos. Pelaksanaan Pemilos tersebut dilaksanakan 1 sesi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.  Ada 4 (empat) calon Ketua OSIS, yakni Ahmad Sony Arfiyanto, Niken Mayang Sari, Pambayun Aryn Wening dan Valdemar Mehetabeel Ngilamele. 

Pemilos diikuti oleh seluruh siswa SMP Negeri 2 Bandungan Satu Atap yang berjumlah 241 siswa ditambah dengan guru serta karyawan. Baik panitia, pemilih dan calon merupakan siswa itu sendiri sehingga lebih merasakan nuansa demokratis pada Pemilos tersebut.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 43 kali