Berita Terkini

Kesbangpol Kab. Semarang Gandeng KPU Kab. Semarang Sebagai Narasumber Pendidikan Politik

Bergas (30/1), Kantor Kesbangpol Kabupaten Semarang menggelar kegiatan pendidikan politik bertajuk “Tolak Politik Uang, SARA dan Ujaran Kebencian untuk Mewujudkan Pemilu yang Jujur, Demokratis dan Bermartabat” di Wisata Edukasi Bina Lingkungan Congol, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut diantaranya adalah pengamat politik dari FISIP Universitas Diponegoro, Muchamad Yulianto S.Sos., M.Si dan Anggota KPU Kabupaten Semarang Divisi Hukum dan Pengawasan, Akhmad Ilman Nafia, M.PdI.

Anggota KPU Kab. Semarang Divisi Hukum dan Pengawasan, Akhmad Ilman Nafia, M.PdI, saat Menjadi Narasumber dalam Pendididikan Politik yang Digelar Kantor Kesbangpol Kabupaten Semarang

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kesbangpol Kab. Semarang, Haris Pranowo mengapresiasi kondusifitas dan tingkat kerawanan konflik yang relatif rendah di Kabupaten Semarang dalam perhelatan Pemilu Serentak 2019. Selain itu dirinya berharap bahwa “Pemilu (akan) berjalan sukses dan dapat tercapai angka partisipasi yang ditargetkan KPU Pusat sebesar 77,5 persen”.

Sementara itu, pengamat politik M. Yulianto, mengingatkan agar pemilih bisa lebih mendahulukan rasionalitasnya dalam menggunakan hak pilih dan tidak memilih karena faktor emosional. “Bagaimana (memilih) dia (yang akan) membuat daerah pemilihannya maju, bukan karena uang” imbuhnya.

Terkait praktek politik uang, SARA dan ujaran kebencian, Anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan, Akhmad Ilman Nafia, mengingatkan tentang negara seperti apa yang ingin diwariskan kepada anak-cucu kelak jika praktek buruk politik elektoral hari ini terus berlangsung. Dirinya mengajak hadirin untuk bersama-sama memulai “dari diri sendiri, dari hal-hal terkecil dan memulai dari sekarang” untuk meninggalkan praktek tidak terpuji tersebut.

Kegiatan pendidikan politik yang diselenggarakan Kantor Kesbangpol Kab. Semarang ini mengundang 100 orang peserta yang berasal dari perwakilan tokoh masyarakat, pegiat PKK, pemuda karangtaruna hingga pengurus pondok pesantren di Kampung Congol.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 39 kali